Anda pasti udah sering mendengar ketiga "nama besar"
tersebut dalam jajaran produk-produk open source yang beredar di
pasaran. KehAndalan Web Server Apache yang dipadukan dengan
"kesederhanaan" PHP dan DBMS (database management system) MySQL
merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang menginginkan kestabilan dan
efisiensi (: baca pengiritan) dalam suatu server. Sudah banyak pihak
yang menggunakan tiga sekawan ini dalam melakukan berbagai kegiatannya
di dunia maya.
Masalahnya adalah bagaimana caranya supaya Anda yang
sudah memiliki webhosting sendiri (baik yang berbayar maupun yang
gratisan) bisa menghadirkan tiga sekawan ini tanpa perlu terkoneksi ke
internet. Bukankah akan membuang-buang (dan waktu) kalau tiap kali Anda
ingin memprogram skrip PHP untuk membenahi web Anda, harus selalu
terkoneksi ke internet telebih dahulu. Apalagi kalau koneksi
internetnnya pas-pasan. Bisa-bisa malah stres jadinya.
Bukankah lebih enak kalau Anda bisa menghadirkan
Apache, PHP, dan MySQL di lingkungan lokal. Selain lebih irit,
kecepatannya pun akan meningkat sangat drastis karena tidak perlu
terkoneksi ke internet. Anda bisa merancang sendiri website/blog dan
melihat hasilnya secara instan. Tampilan yang Anda lihat di browser
secara lokal akan sama persis dengan tampilan ketika website/blog
tersebut sudah Anda upload ke webhosting milik Anda di internet.
Ya, semua itu bisa terwujud berkat adanya semacam
virtualisasi PHP, Apache, dan MySQL di lingkungan lokal. Semuanya sama,
hanya saja Anda tak perlu koneksi internet untuk menikmatinya. Idenya
adalah men-install PHP, Apache, dan MySQL di komputer milik Anda
kemudian diakses melalui localhost (biasanya memiliki nomor Internet
Protocol 127.0.0.1).
Untuk meng-install PHP, Apache, dan MySQL ada dua
cara. Cara pertema adalah Anda mendownload PHP, Apache, dan MySQL secara
terpisah dari situsnya masing-masing kemudian dilakukan pengaturan
(setting) supaya ketiganya bisa terkoneksi sebagai satu kesatuan. Atau
Anda juga bisa memilih cara kedua yang lebih simpel dan mudah yakni
dengan mendownload paket software yang berisi PHP, Apache, dan MySQL dan
kita tinggal meng-install-nya saja. Paket software yang terdiri atas
PHP, Apache, dan MySQL biasanya disingkat dengan AMP (terkadang AMPP
dengan P yang terakhir merupakan kependekan dari Perl). Paket AMP ini
ada beberapa jenis seperti WAMP (Windows-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem
operasi Microsoft Windows, LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP) untuk sistem
operasi GNU/Linux dan XAMPP (X-Apache-MySQL-PHP-Perl) tersedia versi
Windows maupun Linux.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tata
cara meng-install LAMP dan yang akan digunakan sebagai contoh adalah
distro GNU/Linux turunan Ubuntu yakni Linux Mint (versi 5). Secara umum,
cara instalasi pada distro-distro GNU/Linux lainnya lebih kurang sama.
Jadi tak perlu khawatir dengan masalah kompabilitas. Oke segera saja
kita mulai proses instalasinya.
-
Pertama, download lebih dulu paket software LAMP. Pada contoh kali ini yang diapakai adalah paket software LAMP yang dibuat oleh BitNami bernama BitNami LAMP Stack. Anda bisa mendownloadnya dari situs http://www.bitnami.org/stacks/
-
Kebetulan penulis mendownload BitNami LAMP Stack vesi 0.94 dan nama filenya adalah bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin (berbentuk binary file jadi bisa di-install di semua distro GNU/Linux).
-
Langkah pertama adalah membuka Terminal/Konsole. Ketikkan su (super user, untuk masuk sebagai root) lalu tekan enter dan masukkan password root.
-
Masuk ke direktori tempat Anda menyimpan installer yang sudah Anda download tadi. Kalau Anda meng-install di folder /home/nama-user/Download ketikkan aja "cd home/nama-user/Download" (tanpa tAnda petik).
-
Ketikkan ls (huruf L dan S) atau dir untuk melihat isi folder. Lalu untuk merubah hak akses dari file installer tadi, ketikkan "chmod 777 bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
-
Setelah itu ketikkan "./bitnami-lampstack-0.9.4-linux-installer.bin" (tanpa tAnda petik) diakhiri Enter.
-
Tunggu beberapa saat, akan muncul window instalasi. Cukup klik Forward untuk melanjutkan proses instalasi.
-
Tentukan dimana Anda ingin meletakkan file-file LAMP kalau ingin meng-install-nya di /opt cukup klik Forward untuk melanjutkan.
-
Ketikkan password untuk database MySQL (ser default adalah root) dan Anda bisa menambahkan user lainnya nanti setelah proses instalasi selesai.
-
Langkah berikutnya adalah membuat password untuk menggunakan PMA (PHPMyAdmin) sebuah software yang powerfull untuk mengelola database MySQL berbasis web. User name-nya adalah administrator.
-
Semuanya sudah siap dan tinggal menunggu perintah Anda untuk memulai instalasi.
-
Klik Forward dan proses instalasi pun akan segera berjalan.
-
Pada akhir proses instalasi akan berjalan agak lama karena installer akan melakukan inisialisasi Database MySQL.
-
Kalau instalasi berjalan dengan sukses maka Anda akan dihadapkan pada window terakhir. Klik Forward untuk mulai menggunakan LAMP.
-
Buka browser kesukaan Anda (Mozilla Firefox, Opera, Konqueror, Epiphany, Sea Monkey atau yang lain) dan ketikkan 127.0.0.1 atau localhost lalu tekan Enter. Anda akan dibawa ke halaman awal LAMP (kalau browser tak mau menampilkan halaman awal maka tambahkan port default 8080 setelah localhost sehingga menjadi localhost:8080 baru tekan Enter).
-
Saatnya mencoba aplikasi yang lain ketikkan localhost/phpmyadmin
(atau localhost:8080/phpmyadmin) untuk mengakses database MySQL melalui
web browser. Masukkan user name administrator dan password yang sudah
Anda masukkan ketika proses instalasi tadi.
-
Tampilan awal PHPMyAdmin akan segera nampak di browser Anda.
-
Untuk menghentikan (stop) web server Apache dan DBMS MySQL maka Anda
bisa melakukannya dari Terminal/Konsole. Ketikkan cd lokasi dimana Anda
meng-install LAMP misalnya "cd /opt/lampstack-0.9.4" (tanpa tAnda
petik). Kemudian ketikkan "./ctlscript.sh stop mysql" untuk menghentikan
MySQL dan ketikkan "./ctlscript.sh stop apache" untuk menghentikan
Apache.
-
Untuk memulai Apache dan MySQL cukup ganti "stop" pada langkah 18
menjadi start. Jadi untuk memulai Apache ketikkan "./ctlscript.sh start
apache" dan untuk memulai MySQL cukup ketikkan "./ctlscript.sh start
apache".
-
Kalau Anda hanya ingin coding dengan PHP maka cukup aktifkan Apache
saja. Tapi kalau Anda ingin menggunakan MySQL maka Anda harus
mengaktifkan kedua-duanya (Apache dan MySQL).
-
Anda bisa menempatkan website Anda di /folder-instalasi-LAMP/apache2/htdocs
-
Secara default di folder htdocs telah ada index.html dan ketika Anda
menambahkan folder website Anda di sana maka kalau diakses lewat browser
yang nampak hanyalah index.html milik LAMP. Supaya website Anda bisa
langsung diakses maka rename aja index.html menjadi nama lain misalnya
0_index.html atau sekalian dihapus juga tidak masalah. Kalau Anda
me-rename index.html maka ketika Anda mengetikkan localhost yang tampil
hanyalah folder dan beberapa file yang ada di htdocs.
-
Sekarang Anda bisa mulai membuat website. Buat folder baru di htdocs (misalnya folder bernama "coba") lalu akses localhost.
0 komentar:
Posting Komentar